Halaman

    Social Items


Salah satu instrumen investasi di pasar modal yang tidak bisa dilupakan adalah obligasi. Obligasi merupakan salah satu intrumen investasi yang menghasilkan pendapatan tetap melalui pembayaran kupon yang telah ditentukan. Surat berharga pendapatan tetap harus membayarkan sejumlah dana hutang pada tanggal yang sudah ditentukan (jatuh tempo). Terdapat ketentuan tertulis antara perusahaan selaku peminjam dengan investor selaku pemberi pinjaman yang disetujui oleh kedua belah pihak.

Definisi obligasi yaitu surat berharga yang bersifat surat utang dari penerbit kepada investor, penerbit harus melakukan pembayaran bunga secara berkala dan melunasi pokok pinjaman saat jatuh tempo. Tujuan dari obligasi yaitu menghasilkan pertumbuhan nilai investasi yang tetap atau stabil dengan adanya risiko yang minim dan stabil. Obligasi juga bisa diartikan sebagai surat utang dengan rentang waktu menengah panjang. Jika dilihat dari jenis obligasi terbagi menjadi 3 hal yaitu Obligasi Korporasi, Obligasi Pemerintah dan Obligasi Ritel Indonesia (ORI). 
 

Suatu obligasi yang merupakan investasi pendapatan tetap memiliki sejumlah karakteristik yang wajib diketahui investor. Informasi mendasar mengenai karakteristik obligasi adalah sebagai berikut :

1. Identitas Penerbit Obligasi
Asal lembaga yang akan menerbitkan suatu instrumen investasi obligasi merupakan pengertian dari Identitas Penerbit Obligasi. Negara Republik Indonesia memiliki 2 identitas penerbit obligasi yaitu Obligasi Korporasi dan juga Obligasi Pemerintah.

2. Waktu Jatuh Tempo Obligasi
Waktu jatuh tempo obligasi merupakan periode perjanjian pinjaman. Priode tersebut bervariasi tetapi minimal obligasi tersebut diwajibkan memiliki jatuh tempo > 1 tahun. Jika suatu obligasi memiliki sisa jatuh tempo < 1 tahun, maka akan diklasifikasikan juga sebagai instrumen pasar uang.

3. Nilai Par Obligasi
Pada dasarnya nilai par obligasi adalah jumlah pokok pinjaman perusahaan (penerbit) yang menjanjikan bayaran kepada investor yang memiliki obligasi tersebut saat jatuh tempo.  Suatu obligasi akan dilunasi oleh penerbit pada harga 100 (hal ini mengartikan 100%) dari nilai par, maka apabila saat ini ada obligasi yang diperdagangkan pada harga < 100 obligasi tersebut diperdagangkan dalam kondisi discount sedangkan jika saat ini harga perdagangan obligasi > 100 maka obligasi tersebut diperdagangkan pada kondisi premium.

4. Kupon 
Perhitungan yang digunakan untuk menetapkan bunga dari pokok pinjaman perusahaan (penerbit). Ketentuan pembayaran bunga dapat dilaksanakan dengan periode waktu semesteran atau kuartalan atau bulanan, sesuai dari kesepakatan. Tingkat kupon dapat tetap atau mengambang tergantung dari jenis kupon obligasinya.

5. Mata uang yang digunakan 
Secara umum mata uang yang digunakan dalam metode pembayaran kupon dan pelunasan obligasi sama dengan penggunaan mata uang investor saat membeli obligasi tersebut. Seperti halnya Obligasi Pemerintah Indonesia yang diterbitkan dalam mata uang rupiah walaupun ada dalam beberapa hal yang diterbitkan dengan mata uang lainnya. 

Bagi masyarakat kalangan manapun dapat memiliki obligasi, Surat Utang Negara (SUN) ataupun sukuk. Kehadiran intrumen investasi tersebut tentunya memberikan alternatif untuk menyimpan uang pada instrumen yang menghasilkan potensi imbal hasil yang cukup menarik. Jika investor ingin memiliki instrumen tersebut dapat membuka akun di lembaga yang ditunjuk untuk pencatatan instumen investasi yang bersifat utang tersebut. Perlu diingat lembaga yang di tunjuk sebagai perushaan yang menjembatani investor dan penerbit obligasi harus berada dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jika obligasi tersebut diterbitkan oleh perusahaan tanpa pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengindikasikan tidak adanya perlindungan hukum yang teregulasi dan pasti.


PENGERTIAN OBLIGASI BESERTA KARAKTERISTIKNYA


Salah satu instrumen investasi di pasar modal yang tidak bisa dilupakan adalah obligasi. Obligasi merupakan salah satu intrumen investasi yang menghasilkan pendapatan tetap melalui pembayaran kupon yang telah ditentukan. Surat berharga pendapatan tetap harus membayarkan sejumlah dana hutang pada tanggal yang sudah ditentukan (jatuh tempo). Terdapat ketentuan tertulis antara perusahaan selaku peminjam dengan investor selaku pemberi pinjaman yang disetujui oleh kedua belah pihak.

Definisi obligasi yaitu surat berharga yang bersifat surat utang dari penerbit kepada investor, penerbit harus melakukan pembayaran bunga secara berkala dan melunasi pokok pinjaman saat jatuh tempo. Tujuan dari obligasi yaitu menghasilkan pertumbuhan nilai investasi yang tetap atau stabil dengan adanya risiko yang minim dan stabil. Obligasi juga bisa diartikan sebagai surat utang dengan rentang waktu menengah panjang. Jika dilihat dari jenis obligasi terbagi menjadi 3 hal yaitu Obligasi Korporasi, Obligasi Pemerintah dan Obligasi Ritel Indonesia (ORI). 
 

Suatu obligasi yang merupakan investasi pendapatan tetap memiliki sejumlah karakteristik yang wajib diketahui investor. Informasi mendasar mengenai karakteristik obligasi adalah sebagai berikut :

1. Identitas Penerbit Obligasi
Asal lembaga yang akan menerbitkan suatu instrumen investasi obligasi merupakan pengertian dari Identitas Penerbit Obligasi. Negara Republik Indonesia memiliki 2 identitas penerbit obligasi yaitu Obligasi Korporasi dan juga Obligasi Pemerintah.

2. Waktu Jatuh Tempo Obligasi
Waktu jatuh tempo obligasi merupakan periode perjanjian pinjaman. Priode tersebut bervariasi tetapi minimal obligasi tersebut diwajibkan memiliki jatuh tempo > 1 tahun. Jika suatu obligasi memiliki sisa jatuh tempo < 1 tahun, maka akan diklasifikasikan juga sebagai instrumen pasar uang.

3. Nilai Par Obligasi
Pada dasarnya nilai par obligasi adalah jumlah pokok pinjaman perusahaan (penerbit) yang menjanjikan bayaran kepada investor yang memiliki obligasi tersebut saat jatuh tempo.  Suatu obligasi akan dilunasi oleh penerbit pada harga 100 (hal ini mengartikan 100%) dari nilai par, maka apabila saat ini ada obligasi yang diperdagangkan pada harga < 100 obligasi tersebut diperdagangkan dalam kondisi discount sedangkan jika saat ini harga perdagangan obligasi > 100 maka obligasi tersebut diperdagangkan pada kondisi premium.

4. Kupon 
Perhitungan yang digunakan untuk menetapkan bunga dari pokok pinjaman perusahaan (penerbit). Ketentuan pembayaran bunga dapat dilaksanakan dengan periode waktu semesteran atau kuartalan atau bulanan, sesuai dari kesepakatan. Tingkat kupon dapat tetap atau mengambang tergantung dari jenis kupon obligasinya.

5. Mata uang yang digunakan 
Secara umum mata uang yang digunakan dalam metode pembayaran kupon dan pelunasan obligasi sama dengan penggunaan mata uang investor saat membeli obligasi tersebut. Seperti halnya Obligasi Pemerintah Indonesia yang diterbitkan dalam mata uang rupiah walaupun ada dalam beberapa hal yang diterbitkan dengan mata uang lainnya. 

Bagi masyarakat kalangan manapun dapat memiliki obligasi, Surat Utang Negara (SUN) ataupun sukuk. Kehadiran intrumen investasi tersebut tentunya memberikan alternatif untuk menyimpan uang pada instrumen yang menghasilkan potensi imbal hasil yang cukup menarik. Jika investor ingin memiliki instrumen tersebut dapat membuka akun di lembaga yang ditunjuk untuk pencatatan instumen investasi yang bersifat utang tersebut. Perlu diingat lembaga yang di tunjuk sebagai perushaan yang menjembatani investor dan penerbit obligasi harus berada dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jika obligasi tersebut diterbitkan oleh perusahaan tanpa pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengindikasikan tidak adanya perlindungan hukum yang teregulasi dan pasti.


No comments