Halaman

    Social Items



Waspada! Banyaknya media investasi untuk mengedukasi mengenai keuangan, investasi dan produk pasar modal yang bermanfaat bisa menjadi sebuah ancaman jika salah dalam mengikuti akun media yang asli. Media yang baik dan berkualitas biasanya akan menyajikan materi terkait dengan tujuan dan informasi yang diberikan. Informasi yang bersumber dari media investasi tidak akan selalu menawarkan keuntungan tetapi akan ada penjelasan mengenai risikonya lebih lanjut. Media yang menawarkan produk investasi tidak resmi (tidak diawasi institusi pengawas seperti Otoritas Jasa Keuangan, Bapebbti, dsb) dengan pengembalian keuntungan tinggi tanpa adanya risiko dapat diduga investasi tersesbut merupakan investasi bodong.





Kebanyakan seorang pemula yang ingin menjadi investor hanya memikirkan keuntungan yang tinggi tanpa memikirakan risikonya. Penting untuk dipahami pada umumnya setiap investasi akan memiliki risiko. Risiko tersebut bisa terjadi ataupun tidak tergantung dengan bagaimana kondisi dan analisa kita dalam berinvestasi. Memahami kondisi dan analisa dalam berinvestasi sangatlah penting terutama dalam memilih akun media investasi yang baik. Maka dari banyaknya modus penipuan menggunakan media investasi RH10 ANALYST memberikan  beberapa tips yang perlu diketahui seorang pemula dan warga net dalam mengikuti media investasi yang baik, yaitu :

  1. Perhatikan URL media jika media yang anda ikuti berasal dari website. Pastikan URL media menggunakan hosting berbayar yang terverifikasi dan memiliki koneksi yang pasti atau connection is secure. Contohnya media edukasi rh10analyst.net seperti gambar berikut :
  2. Perhatikan tanda verifikasi centang biru yang ada pada akun media investasi yang resmi. Centang biru biasanya digunakan oleh media resmi yang sudah memenuhi syarat dan ketentuan berdasarkan kelayakannya. Contoh media resmi yang memiliki centang bisu di sosial media yaitu Bursa Efek Indonesia sebagai berikut :
  3. Perhatikan kesesuaian isi konten yang dibuat media merupakan sumber yang terpercaya dan dapat dipertanggung jawabkan. Isi konten media yang asli biasanya tidak hanya mencantumkan gambar saja tetapi terdapat caption, informasi identitas yang jelas dan tata urutan highlight yang sesuai. Media investasi biasanya akan membuat pemberitahuan bahwa konten yang dibuatnya merupakan bahan pertimbangan untuk referensi informasi atau edukasi bukan sebuah perintah atau ajakan dalam melakukan suatu kegiatan. Contohnya seperti konten media Instagram @rh10analyst, yaitu :
  4. Jangan mudah tergiur dan terbuai dari media investasi yang menawaran produk yang belum pasti kebenarannya. Utamakan selalu cek, analisa dan bandingkan dengan media sejenisnya. Teliti dalam memilih produk untuk berinvestasi dengan mengikuti latar belakang konten media investasi yang akan diikuti. 
  5. Laporakan kepada pihak yang berwenang apabila konten media investasi yang diikuti melakukan penipuan dan tidak sesuai aturan yang berlaku.
5 tips tersebut merupakan gambaran untuk Pasukan Investor dan umunya para pembaca konten RH10 ANALYST dalam mengikuti media investasi. Referensi lain yang didapatkan oleh pembaca dalam memilih media investasi juga patut untuk dipertimbangkan. Segala jenis informasi dan edukasi mengenai investasi perlu diketahui oleh kita semua untuk menambah wawasan, tentunya dengan menggunakan tips memilih media investasi yang baik. Pasukan Investor atau pembaca yang ingin memulai berinvestasi bisa mendapatkan banyak sumber pengetahuan juga dari web rh10analyst.net.

Pengetahuan tentang memilih bagaimana caranya mengikuti media investasi merupakan poin penting dari pemaran artike ini. Salah satu investor terkaya dunia yaitu Warren Buffett pernah berkata “Risk comes from not knowing what you're doing.”. Maka kesimpulan dari artikel ini adalah pahami media investasi yang baik dan benar agar kita dapat memperoleh keuntungan dan meminimalisir risiko yang akan terjadi.

Hati-hati Penipuan Bermodus Media Investasi



Waspada! Banyaknya media investasi untuk mengedukasi mengenai keuangan, investasi dan produk pasar modal yang bermanfaat bisa menjadi sebuah ancaman jika salah dalam mengikuti akun media yang asli. Media yang baik dan berkualitas biasanya akan menyajikan materi terkait dengan tujuan dan informasi yang diberikan. Informasi yang bersumber dari media investasi tidak akan selalu menawarkan keuntungan tetapi akan ada penjelasan mengenai risikonya lebih lanjut. Media yang menawarkan produk investasi tidak resmi (tidak diawasi institusi pengawas seperti Otoritas Jasa Keuangan, Bapebbti, dsb) dengan pengembalian keuntungan tinggi tanpa adanya risiko dapat diduga investasi tersesbut merupakan investasi bodong.





Kebanyakan seorang pemula yang ingin menjadi investor hanya memikirkan keuntungan yang tinggi tanpa memikirakan risikonya. Penting untuk dipahami pada umumnya setiap investasi akan memiliki risiko. Risiko tersebut bisa terjadi ataupun tidak tergantung dengan bagaimana kondisi dan analisa kita dalam berinvestasi. Memahami kondisi dan analisa dalam berinvestasi sangatlah penting terutama dalam memilih akun media investasi yang baik. Maka dari banyaknya modus penipuan menggunakan media investasi RH10 ANALYST memberikan  beberapa tips yang perlu diketahui seorang pemula dan warga net dalam mengikuti media investasi yang baik, yaitu :

  1. Perhatikan URL media jika media yang anda ikuti berasal dari website. Pastikan URL media menggunakan hosting berbayar yang terverifikasi dan memiliki koneksi yang pasti atau connection is secure. Contohnya media edukasi rh10analyst.net seperti gambar berikut :
  2. Perhatikan tanda verifikasi centang biru yang ada pada akun media investasi yang resmi. Centang biru biasanya digunakan oleh media resmi yang sudah memenuhi syarat dan ketentuan berdasarkan kelayakannya. Contoh media resmi yang memiliki centang bisu di sosial media yaitu Bursa Efek Indonesia sebagai berikut :
  3. Perhatikan kesesuaian isi konten yang dibuat media merupakan sumber yang terpercaya dan dapat dipertanggung jawabkan. Isi konten media yang asli biasanya tidak hanya mencantumkan gambar saja tetapi terdapat caption, informasi identitas yang jelas dan tata urutan highlight yang sesuai. Media investasi biasanya akan membuat pemberitahuan bahwa konten yang dibuatnya merupakan bahan pertimbangan untuk referensi informasi atau edukasi bukan sebuah perintah atau ajakan dalam melakukan suatu kegiatan. Contohnya seperti konten media Instagram @rh10analyst, yaitu :
  4. Jangan mudah tergiur dan terbuai dari media investasi yang menawaran produk yang belum pasti kebenarannya. Utamakan selalu cek, analisa dan bandingkan dengan media sejenisnya. Teliti dalam memilih produk untuk berinvestasi dengan mengikuti latar belakang konten media investasi yang akan diikuti. 
  5. Laporakan kepada pihak yang berwenang apabila konten media investasi yang diikuti melakukan penipuan dan tidak sesuai aturan yang berlaku.
5 tips tersebut merupakan gambaran untuk Pasukan Investor dan umunya para pembaca konten RH10 ANALYST dalam mengikuti media investasi. Referensi lain yang didapatkan oleh pembaca dalam memilih media investasi juga patut untuk dipertimbangkan. Segala jenis informasi dan edukasi mengenai investasi perlu diketahui oleh kita semua untuk menambah wawasan, tentunya dengan menggunakan tips memilih media investasi yang baik. Pasukan Investor atau pembaca yang ingin memulai berinvestasi bisa mendapatkan banyak sumber pengetahuan juga dari web rh10analyst.net.

Pengetahuan tentang memilih bagaimana caranya mengikuti media investasi merupakan poin penting dari pemaran artike ini. Salah satu investor terkaya dunia yaitu Warren Buffett pernah berkata “Risk comes from not knowing what you're doing.”. Maka kesimpulan dari artikel ini adalah pahami media investasi yang baik dan benar agar kita dapat memperoleh keuntungan dan meminimalisir risiko yang akan terjadi.

No comments